"Trading Forex (FX) dan Contracts for Difference (CFD) sangat
spekulatif dan memiliki tingkat resiko yang tinggi, oleh karena itu jenis
kontrak ini mungkin tidak cocok untuk semua investor. Anda dapat kehilangan
semua modal yang diinvestasikan, maka Anda tidak perlu menginvestasikan dana
yang tidak mampu Anda tanggung kehilangannya. Pastikan untuk memahami
sepenuhnya risiko yang terlibat sebelum melakukan trading dengan broker luar
negeri mana pun."
"Opsi
binary dan trading CFD dapat menjadi bisnis yang berisiko. Kendalikan risiko
Anda dan bertradinglah dengan bijaksana."
Nah kita harus mengetahui tentang manajemen resiko, Apakah manajemen risiko dapat menghilangkan semua risiko trading? Tentu tidak. Tujuan manajemen risiko yang baik bukanlah untuk menghilangkan risiko, dalam hal ini traderharus belajar menyeimbangkan risiko dan akibatnya. Dengan begitu, kita dapat menciptakan suasana trading yang nyaman.
Ada beberapa pertanyaan yang semestinya ditujukan pada diri sendiri, yaitu, mengapa anda trading?
Apa yang benar-benar anda inginkan dari trading, apa hanya peduli pada hasil akhir, atau trading itu sendiri adalah sebuah pengalaman seru yang layak mendapat risikonya?
“Berdasarkan pengalaman, ada beberapa trader yang hanya menginginkan hasil akhir, namun kebanyakan trader menyatakan bahwa trading binary itu menyenangkan.” kata pakar trading Wahyu U.K. Notodiputro.
Setuju atau tidak setuju, ini adalah fakta. Bahwa kesenangan lah yang membuat traderterus bisa konsisten melakukan trading. Untuk menguji hal tersebut mari kita teliti bersama. Misalkan Anda saat ini mendapat profit $50, tapi jika anda menunggu sampai besok anda akan mendapat $150, tentu dengan risiko bakal kehilangan yang $50. Mana yang Anda pilih?
Pertanyaan seperti ini penting agar anda dapat menyesuaikan pendekatan manajemen risiko dengan trading anda. Karena keputusan yang anda ambil menentukan hasil yang didapat, dan kesadaran akan risiko merupakan hal yang baik untuk psikologi Anda.
Pengaruh Emosi Pada Trading
Trading selalu melibatkan pengaruh emosional. Ini bukan kesalahan, bahkan bisa jadi merupakan inventaris yang dapat memengaruhi trading anda. Rangkaian emosi dasar yang kita miliki juga mungkin akan terlibat dalam trading, yaitu kebahagiaan, kemarahan, sedih. Tanyakan pada diri anda emosi mana yang memengaruhi keputusan masuk atau keluar trading. Berapa kali trader keluar dari posisi dengan profit disebabkan marah karena kekalahan sebelumnya? Atau berapa kali trader malah jadi enggan melakukan trading lagi karena kekalahan? Apakah trade-out-of-the-money merupakan proses dari analisis teknis atau ini merupakan hasil dari insting trader? Kapan datangnya rasa optimistis yang berlebihan saat trading binary options?
Kita harus menyadari bahwa pengendalian risiko menjadi lebih dari sekadar profitabilitas matematika. Ini juga merupakan proses mengelola emosi.
Rasa Percaya Diri
Kebanyakan orang terlalu optimistis pada profitabilitas investasinya. Hal ini akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan yang tidak optimal.
Walau rasa percaya diri itu sangat memengaruhi kesuksesan seseorang, tapi terlalu percaya diri itu tidak baik, semua harus seimbang. Bagaimana cara menjaga keseimbangannya?
Ada banyak teori untuk menangani emosi, seperti pada ilmu neuroscience yaitu ilmu yang menyelidiki bagaimana otak manusia bereaksi terhadap risiko dan penghargaan. Tapi di sini trader memerlukan panduan yang praktis.
Berikut U.K. memberi contoh praktisnya, “Coba Anda beri skor pada setiap melakukantrading, jika sangat percaya diri beri skor 5, ragu tapi tetap mencoba, beri skor 4, tidak percaya diri, skor 3. Bandingkan pada hasil yang Anda peroleh, ini untuk mengevaluasi peran emosi dengan hasil trading binary options Anda.”
Jika memiliki cara lain yang dirasa cocok, silakan, itu lebih baik untuk Anda.
Menyiasati Salah Prediksi
Bagaimana jika pada saat trading, pasar bergerak ke arah lain?
Hal ini biasa terjadi saat trading, terutama untuk trader pemula yaitu posisi yang dipercaya akan memberi profit fantastis ternyata hanya membuat miris karena yang didapat hanya $0. Atau dengan kata lain salah prediksi.
Cara untuk mengurangi dampak dari kerugian ini yaitu dengan melihat kerugian sebagai contra-directional signal atau pembalikan arah, maka segeralah move on, tinggalkan posisi itu dan ambil arah lain dengan meletakkan posisi sesuai ekspektasi, baik di pasar yang sama atau yang berkorelasi. Masalahnya adalah emosi yang ditimbulkan dari kejadian itu sering membuat trader mempertahankan ego bahwa prediksinya adalah benar. Namun pasar tidak peduli jika trader itu benar atau salah.
Dengan adanya manajemen risiko maka akan membuat trading Anda menjadi lebih nyaman.
"Jadi bertradinglah dengan bijaksana. Trading dapat menghasilkan laba beserta kerugian. Jangan bertrading menggunakan dana dimana Anda tidak mampu untuk kehilanggannya. "
"Jadi bertradinglah dengan bijaksana. Trading dapat menghasilkan laba beserta kerugian. Jangan bertrading menggunakan dana dimana Anda tidak mampu untuk kehilanggannya. "